KABUPATEN BEKASI, SINAR PENA.COM- Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Bekasi, Gus Hasan, memimpin langsung pelantikan lima Pimpinan Ranting (PR) Ansor di Desa Waringin Jaya, Kecamatan Kedungwaringin, Sabtu (8/11/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda rutin bulanan PC Ansor Bekasi yang setiap awal bulan berkeliling ke berbagai kecamatan. Sebelumnya, kegiatan serupa telah dilaksanakan di wilayah pesisir Muara Gembong.
Gus Hasan menyampaikan bahwa pelantikan di Kedungwaringin memiliki makna khusus karena dihadiri pula oleh "Gus Fariz" perwakilan dari Pondok Pesantren Buntet dan sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama.
“Ini kegiatan yang spesial, karena selain menjadi agenda bulanan, hari ini juga ada pelantikan lima ranting baru di Kecamatan Kedungwaringin. Total di Kabupaten Bekasi ada 23 kecamatan, dan pelantikan di Kedungwaringin ini menjadi yang pertama. Masih ada 22 kecamatan lagi yang akan kita sambangi,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa setiap pengurus Ansor harus memaknai kehadirannya dalam organisasi sebagai media untuk mencari hikmah dan keberkahan melalui perjuangan di tubuh Nahdlatul Ulama.
“Kalau motivasinya hanya duniawi, semangatnya akan cepat padam. Tapi kalau motivasinya mencari keberkahan lewat Ansor, insyaallah langkah kita selalu ringan dan bernilai ibadah,” tutur Gus Hasan.
Gus Hasan juga mengingatkan agar setiap kader yang telah dibaiat menaati peraturan organisasi serta menjalankan amanat pimpinan dengan penuh tanggung jawab.
“Dalam organisasi sudah ada garis besar, peraturan, dan rumah tangganya. Tugas kita tinggal mengikuti dan melaksanakannya dengan disiplin. Jangan keluar dari ketetapan yang sudah ditetapkan,” tegasnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya pemberdayaan potensi kader Ansor di berbagai bidang kehidupan.
“Setiap kader punya potensi berbeda-beda. Ada yang guru ngaji, karyawan pabrik, pimpinan majelis taklim, bahkan petani. Semua potensi itu harus dimaksimalkan agar organisasi ini benar-benar berdaya dan bermanfaat bagi umat,” jelasnya.
Di akhir sambutannya, Gus Hasan mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara totalitas berorganisasi dan kemandirian ekonomi.
“Masalah ujian atau fitnah dalam organisasi itu urusan pribadi masing-masing kader, tapi kesejahteraan dan kemandirian ekonomi kader adalah tanggung jawab kita bersama. Ansor harus hadir memberi solusi dan memberdayakan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kasatkorcab Barisan Ansor Serbaguna (BANSER) Kabupaten Bekasi, Maco Sugoanto, menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperkuat barisan dan melakukan konsolidasi organisasi secara berjenjang dari tingkat cabang hingga ranting.
“Kami akan terus melakukan konsolidasi organisasi. Selama tiga tahun kami berada di tingkat Pimpinan Cabang, dan ke depan kami lanjutkan koordinasi ke sahabat-sahabat di Pimpinan Anak Cabang. Mereka juga akan meneruskan hasil konsolidasi ini ke Pimpinan Ranting di setiap kecamatan,” ujarnya.
Menurut Maco, kekuatan utama BANSER terletak pada karakter santri yang melekat pada setiap kader.
“Karena kami ini basic-nya santri, maka segala bentuk ancaman atau tantangan dalam perjalanan organisasi bisa kami tepis dengan rutinitas kegiatan keagamaan. Kami secara konsisten menggelar pengajian bulanan di tingkat cabang dan ranting melalui Majelis Dzikir dan Sholawat. Di situlah ruh perjuangan kita tetap hidup dan kokoh,” ungkap Maco.(Dede ewok)


Posting Komentar