MEDAN SUMATERA UTARA, SINAR PENA.COM- Polda Sumatera Utara mengerahkan kekuatan penuh untuk menangani bencana alam yang melanda delapan kabupaten/kota di wilayah Sumut sejak beberapa hari terakhir.
Total 345 personel Satbrimob Polda Sumut serta ratusan personel dari satuan lain diterjunkan untuk membantu evakuasi, membuka akses jalan, hingga menyalurkan bantuan kepada masyarakat.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, mengatakan bahwa personel Brimob disebar ke seluruh titik kritis untuk mempercepat penanganan dan memastikan tidak ada wilayah terdampak yang terisolasi.
“Atensi Bapak Kapolda Sumut sangat jelas: seluruh personel harus hadir di lapangan dan membantu masyarakat dengan cepat. Brimob, Samapta, Dokkes, dan Bid TIK diterjunkan untuk memperkuat operasi penanggulangan bencana,” ujarnya, Rabu (26/11/2025).
Satbrimob Polda Sumut menurunkan kekuatan besar yang disebar pada seluruh jalur dan lokasi yang mengalami kerusakan, banjir, dan longsor.
Di Tapanuli Utara, satu SST (25 personel) dipimpin AKP Achmad Fahri membantu pembersihan material longsor dan menyalurkan bantuan air bersih kepada warga sekitar Polres Taput.
Di Sipirok, satu SST lainnya (28 personel) dipimpin IPTU Januar Fazhari, didampingi Danyon C Kompol Zaenal Muhlisin dan AKP Martoga Siagian, melaksanakan operasi SAR akibat banjir bandang yang sempat mengganggu arus lalu lintas.
Sementara di Batangtoru, 25 personel Brimob di bawah pimpinan AKP Syafril Sinaga fokus pada pembersihan jalur Desa Parsalakan sambil menunggu alat berat untuk membuka akses jalan.
Di jalur Madina, Palas, Natal, Paluta, dan Batangtoru bagian hilir, masing-masing satu regu (10 personel) Brimob disiagakan untuk mendukung evakuasi warga dan normalisasi jalur.
Di wilayah Nias, dua SST (42 personel) dipimpin AKP Sanro Situngkir disiagakan untuk mendukung potensi pergerakan menuju Nias Selatan jika situasi memburuk.
Kekuatan besar juga bergerak dari Medan. Satu SSK (85 personel) Yon A Por dan dua SST (50 personel) tambahan sedang dalam perjalanan menuju Sibolga dan Tapanuli Tengah. Satu SST Kompi 2 Yon B Por turut dikerahkan meski komunikasi sempat terkendala akibat jaringan rusak.
Selain Brimob, Polda Sumut juga mengerahkan:
- 42 personel Samapta gelombang I ke Tapteng dan Sibolga
- 69 personel Samapta gelombang II sebagai bantuan lanjutan
- 8 personel Bid TIK lengkap dengan HT Harris, repeater, KOMOB, drone, dan Starlink untuk memastikan komunikasi tetap terhubung
- 12 personel Bid Dokkes memberikan layanan medis darurat kepada warga
Kombes Ferry memastikan seluruh jajaran bekerja sejak dini hari dengan tugas meliputi:
- Evakuasi korban
- Pembersihan material longsor
- Pencarian korban jika ada laporan hilang
- Pengamanan akses jalan dan pengaturan lalu lintas
- Pendirian posko darurat dan dapur umum
- Distribusi logistik serta pelayanan kesehatan
“Kami bekerja nonstop untuk memastikan keselamatan masyarakat. Polda Sumut juga berkoordinasi dengan Basarnas, BPBD, TNI, dan pemerintah daerah agar penanganan semakin cepat,” tegas Kombes Ferry.
Polda Sumut mengimbau masyarakat tetap waspada karena cuaca di sejumlah wilayah masih berpotensi hujan lebat. Debit air sungai dilaporkan tinggi, sementara beberapa jalur masih rawan longsor.
Dengan pengerahan kekuatan besar ini, Polda Sumut memastikan bahwa seluruh wilayah terdampak tidak dibiarkan menghadapi bencana sendirian.
“Kami hadir untuk masyarakat. Semua satuan bergerak, dan penanganan akan terus berjalan sampai situasi dinyatakan aman,” tutup Kombes Ferry.(*)


Posting Komentar