KABUPATEN BEKASI, SINAR PENA.COM- Kapolsek Cikarang Pusat Polres Metro Bekasi Akp. Elia Umboh SH,.MH,.bersama Anggota lakukan pengecekan perkembangan Pertumbuhan Tanaman Jagung Di Ketahanan Pangan Polda Metro Jaya Di Desa Sukamahi Kec Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi dan turut mendampingi Ipda Wowo.S ( Kanit Binmas), Aipda Sutarto ( Bhabinkamtibmas), Rudi ( Petugas teknis lapangan).
■ Pada program ketahanan pangan ini menggunakan benih jagung hibrida merek Pendekar Sakti yang diperoleh dari Kementerian Pertanian RI
■ Metode penyiraman menggunakan air tadah hujan serta penyiraman semprot menggunakan mesin alkon yang bersumber dari 4 kolam embung air buatan
■ Teknik pemupukan dilakukan secara berkala menggunakan pupuk kandang di awal olah tanah, kemudian pasca tanam menggunakan pestisida, ZTP, NPK 15-15, urea, dan PAC Nitrogen bantuan dari Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi
■ Setiap hari dilakukan perawatan oleh para petani seperti pendangiran, perbaikan saluran air, pemberian/penyemprotan pupuk secara berkala, dan penyiraman apabila sedang tidak ada hujan
■ Dari estimasi awal mulai tanam pada tanggal 18 september 2025, dengan usia masa tanam 120 hari, maka diperkirakan akan mulai dilakukan panen pada pertengahan bulan Januari 2026 sampai dengan akhir bulan Februari
■ Penanaman tahap I Luas 14 Ha, Sudah Umur 70 Hari.
■ Penanaman Tahap II 11 Ha Usia Tanam 25 hari mulai tanam 20 Oktober 2025.
Kapolsek Cikarang Pusat Polres Metro Bekasi Akp Elia Umboh selanjutnya menjelaskan bahwa Perkembangan pertumbuhan Tanaman Jagung sebagai berikut:
■ Blok A Usia Tanam 70 Hari Sudah keluar bunga 90% dan Putren 90 %.
■ Blok B Usia Tanam 70 hari Sudah keluar bunga 90 % dan Putren 90 %.
■ Blok C usia tanam 70 Hari sudah keluar bunga 90 % putren 90 %.
■ Blok D usia tanam 70 hari sudah keluar bunga 90 %, Putren 90 %.
■ Blok E usia tanam 70 Hari sudah Berbunga 90 % dan Putren 90 %.
Untuk panen Jagung Usia mulai tanam sampai panen selama umur 120 hari dan apabila Cuaca panas Usia tanam sudah 68 hari Umur 100 hari sudah bisa di panen.
■ Untuk Tahap II Blok F, G dan H , Usia Tanam 25 Hari.
■ Untuk pengolahan tanah untuk pembukaan lahan pada tanggal 15 September 2025 dan dilanjutkan dengan penanaman benih jagung pertama kali di Blok-B pada tanggal 18 September 2025, dan terakhir kali penanaman benih pada tanggal 20 Oktober 2025 pada Blok-H (total ada 8 Blok untuk keseluruhan 25 ha)
■ Dengan memberdayakan kelompok karya tani tembong gunung sebanyak 30 orang, yang merupakan petani lokal asli kampung tembong gunung meliputi dari bapak-bapak dan ibu-ibu yang sebelumnya sudah terbiasa menanam padi, cabai dan hortikultura lainnya
■ Pada program ketahanan pangan ini menggunakan benih jagung hibrida merek Pendekar Sakti yang diperoleh dari Kementerian Pertanian RI
■ Metode penyiraman menggunakan air tadah hujan serta penyiraman semprot menggunakan mesin alkon yang bersumber dari 4 kolam embung air buatan
■ Teknik pemupukan dilakukan secara berkala menggunakan pupuk kandang di awal olah tanah, kemudian pasca tanam menggunakan pestisida, ZTP, NPK 15-15, urea, dan PAC Nitrogen bantuan dari Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi
■ Setiap hari dilakukan perawatan oleh para petani seperti pendangiran, perbaikan saluran air, pemberian/penyemprotan pupuk secara berkala, dan penyiraman apabila sedang tidak ada hujan
■ Dari estimasi awal mulai tanam pada tanggal 18 september 2025, dengan usia masa tanam 120 hari, maka diperkirakan akan mulai dilakukan panen pada pertengahan bulan Januari 2026 sampai dengan akhir bulan Februari 2026.
■ PROGRES KERJA PADA HARI RABU 29 NOVEMBER 2025.
■ Kegiatan Kerja Penyemrotan Insektisida ( pencegahan hama ulat.
■ Pemberian pupuk ZFT ( pengisian Bulir jagung ) di Blok A,B,C,D, E.
■ Blok F,G,H.
Kegiatan Kerja pembersihan gulma,pendangiran dan pemupukan Tahap II.Ucap Kapolsek Akp Elia Umboh. (Dede ewok)

Posting Komentar