STOP PRESS : Kepada Nara Sumber SINARPENA.COM Diharap untuk tidak melayani wartawan kami yang KTA dan Kartu liputan Persnya sudah habis masa berlakunya. Demikian , atas kerjasamanya kami ucapkan terima kasih

Agus Flores, Aktivis Penjaga Hutan dari Tompe: " Dari Makan Sagu & Ubi Kayu Hingga Menjadi Penggerak Nasional Anti Tambang Ilegal”


SULAWESI TENGAH, SINAR PENA.COM- Raden Mas Mh Agus Rugiarto SH, atau yang akrab disapa Agus Flores Ular Naga, lahir di desa terisolasi Tompe, Sirenja, Sulawesi Tengah. Latar belakang hidup sederhana, tumbuh besar dengan makanan sagu dan ubi kayu, tidak pernah menghalangi langkahnya untuk menjadi salah satu tokoh yang kini dikenal sebagai penjaga alam dan hutan Indonesia.



Nama Agus Flores bahkan pernah disebut Presiden Joko Widodo sebagai figur yang mendapat perhatian nasional karena kiprahnya dalam melindungi lingkungan dan wilayah hutan dari kerusakan. Namun bagi Agus, pengakuan bukanlah tujuan, melainkan konsekuensi dari sebuah janji suci kepada leluhur dan Tuhan.


“Saya tidak mau hutan rusak sejengkal pun. Sejak kecil saya sudah disebut ‘logging’, tapi justru karena itulah saya berjanji menjaga alam ini dengan sepenuh jiwa,” ujar Agus Flores.



Berangkat dari kegelisahan melihat maraknya tambang ilegal, ia kemudian mendirikan Perkumpulan Wartawan Fast Respon, sebuah jaringan yang bertujuan bertindak cepat ketika menemukan aktivitas perusakan lingkungan, khususnya pertambangan tanpa izin. 

Bagi Agus, langkah ini adalah bentuk tanggung jawab moral atas amanah yang diyakininya selalu diawasi oleh Allah SWT dan leluhur.


“Saya lahir dari ayah keturunan Kiai dan ibu keturunan Katolik. Dua nilai besar itu membuat saya berjanji: satu langkah pun saya tidak boleh meninggalkan komitmen menjaga alam. Bila alam rusak, maka Raja Alam yang akan berbicara,” tegasnya.


Dengan prinsip hidup yang kuat, perjalanan Agus Flores menjadi inspirasi bahwa penjagaan hutan bukan hanya tugas negara, tetapi juga panggilan nurani dari setiap anak bangsa.***

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama