STOP PRESS : Kepada Nara Sumber SINARPENA.COM Diharap untuk tidak melayani wartawan kami yang KTA dan Kartu liputan Persnya sudah habis masa berlakunya. Demikian , atas kerjasamanya kami ucapkan terima kasih

Anggota DPR RI Komisi IX Putih Sari: Program Makan Bergizi Gratis, Bersama Mitra Kerja,Bentuk Kepedulian Pemerintah untuk Sejahterakan Masyarakat.



KABUPATEN BEKASI, SINAR PENA.COM-Anggota Komisi IX DPR RI Putih Sari bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar kolaborasi sosialisasi progam Makan Bergizi Gratis di Desa Samudera Jaya,Kecamatan Taruma Jaya , Kabupaten Bekasi. Program MBG merupakan langkah nyata pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan akses gizi.


Sosialisasi dengan mengangkat tema bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia ini bertempat di GOR Bulu Tangkis Desa Samudera Jaya, Kab,Bekasi pada Sabtu, 08 November 2025. Kegiatan yang dimulai pada pukul 08:00 WIB itu dihadiri oleh Kepala Desa PJ, Jajat Sudrajat Spd,H,Daris Salam Anggota Dprd Kabupaten Bekasi Dari Fraksi Gerindra, Daru ( MBG pusat), ratusan peserta yang merupakan warga sekitar.


Dalam kesempatannya, anggota Komisi IX DPR RI Putih Sari,Virtual (Daring) Di karnakan ada kepentingan lain yang Tidak Bisa ia Tinggal kan,Hj Putih Sari  "menjelaskan hadirnya progam MBG ini adalah sebuah terobosan baru yang harus mendapat banyak dukungan agar berjalan maksimal.


“Program Makan Bergizi Gratis bertujuan untuk memperbaiki gizi dari anak-anak dan ibu hamil. Dari gizi yang cukup akan menghasilkan potensi maksimal untuk tumbuh kembang yang lebih baik, dalam artian lain program ini berperan untuk memerangi angka gizi buruk dan stunting di Indonesia,” kata Putih Sari.



H,Dars Salam Dalam Sambutannya Berkata"kembali menegaskan bahwa tujuan dari program MBG ini adalah untuk memenuhi gizi bayi, anak-anak, ibu menyusui, dan ibu hamil. Program ini juga merupakan visi pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 dari bidang gizi.


“MBG hadir tidak hanya sekedar memberikan makanan bergizi gratis tetapi juga turut membuka lapangan pekerjaan, membantu sirkulasi ekonomi di mana MBG ini pasti membutuhkan dapur, membutuhkan pekerja, membutuhkan bahan untuk diolah,” jelas H,Daris Salam.


Hal itu merupakan keterikatan dari proses untuk memperbaiki gizi anak-anak di Indonesia jadi tidak hanya serta berperan dalam hal gizi, tetapi turut serta membantu dalam sektor ekonomi terutama ekonomi daerah di mana Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur dari MBG ini berada.(Dede Ewok)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama