STOP PRESS : Kepada Nara Sumber SINARPENA.COM Diharap untuk tidak melayani wartawan kami yang KTA dan Kartu liputan Persnya sudah habis masa berlakunya. Demikian , atas kerjasamanya kami ucapkan terima kasih

H. Haryanto Anggota DPRD Komisi IV Bersama Rekan Tinjau SDN Pasir Gombong 01 Kecamatan Cikarang Utara Yang Rusak Parah


KABUPATEN BEKASI, SINAR PENA.COM- Rusaknya Atap Sekolah Pasir Gombong O1 di Desa Pasir Gombong Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi menjadi perhatian serius Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi


Rombongan anggota dewan dari Komisi IV DPRD Kab Bekasi Di dampingi kepala Sekolah pasir Gombong 01, Edi Mulyana Spd,komite sekolah Yogi iskandar langsung meninjau lokasi Atap Sekolah yang Rusak parah


Setibanya di lokasi, H. Haryanto beserta jajaran komisi IV mendapati kondisi atap sekolah rusak parah tak layak pakai. Kayu penyangga lapuk, atap runtuh.


H. Haryanto Anggota DPRD dari Fraksi Demokrat Dapil  VI 6 mengatakan bahwa kondisi sarana sekolah SDN Pasir Gombong 01 sangat memprihatinkan, Kamis 26/09/2025.


Dirinya bersama dengan anggota komisi IV lainnya  akan mendesak Pemerintah Kabupaten Bekasi agar secepatnya diperbaiki. Atap Sekolah rusak parah  namun belum mendapat penanganan yang memadai.



“Kami mendapati bahwa kondisi Atap Sekolah Pasir Gombong 01sudah Tidak Layak lagi dan lapuk. Artinya, ada kelemahan dalam sistem deteksi dini dan perawatan infrastruktur sekolah. Ini harus jadi evaluasi menyeluruh,” tegasnya.


Haryanto juga akan meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi segera menginventarisasi sekolah-sekolah yang berpotensi mengalami kerusakan berat, sekaligus menyusun pemetaan prioritas untuk perbaikan dan menyatakan Komisi IV DPRD akan mengawal proses penganggaran agar perbaikan Atap SDN Pasir Gombong 01 bisa segera dimulai.


“Kami mendorong agar perbaikannya masuk dalam pos anggaran darurat atau APBD Perubahan. Anak-anak di sini harus tetap belajar dengan aman dan nyaman,” tambahnya.


Dalam kunjungannya, Komisi IV juga mencatat kebutuhan mendesak sekolah, mulai dari ruang kelas darurat, pemulihan kegiatan belajar mengajar, hingga dukungan psikologis untuk guru dan siswa.


Selain itu pihaknya memastikan pihaknya akan mendorong pos anggaran darurat atau APBD Perubahan agar perbaikan bisa dilakukan sesegera mungkin.


"Kami tak hanya minta Dinas Pendidikan bergerak cepat, tapi juga minta keterlibatan lintas sektor. Ini soal tanggung jawab bersama,” tambahnya. (Dede ewok)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama