STOP PRESS : Kepada Nara Sumber SINARPENA.COM Diharap untuk tidak melayani wartawan kami yang KTA dan Kartu liputan Persnya sudah habis masa berlakunya. Demikian , atas kerjasamanya kami ucapkan terima kasih

Penanaman Pohon Buah Didesa Manggena’e Kecamatan Dompu Diapresiasi Wakil Bupati Dompu Dan Ketua DPRD Dompu

 


DOMPU NTB, SINARPENA.COM- Kegiatan launching  Program Ketahanan Pangan Desa dan Ketahanan Terhadap Perubahan Iklim Berbasis Agroforesty Melalui Program Pariwisata Buah Payung Hijau” yang berlangsung Jum’at  10/06/22 ,didesa Manggena’e mendapat apresiasi dari wakil bupati Dompu H. Syahrul Parsan ST,MT. Dan Ketua DPRD Dompu , Andi Bahtiar, A.Md.Par.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Lingkungan Hidup, General Manager Geopark Tambora, Camat Dompu, Kapolsek Kota Dompu, Kepala Desa Manggenae, Babinsa Desa Manggenae, Pendamping Desa, Kelompok Tani Peduli Hutan, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan segenap masyarakat Desa Manggena’e.

 “Apa yang dilakukan tersebut dapat menjadi contoh bagi kades dan masyarakat lainnya guna melakukan hal yang sama yaitu dengan mananami hutan disekitarnya dengan buah-buahan. Penanaman pohon buah-buahan menjadi salah satu upaya penting yang harus dilakukan baik oleh pemerintah maupun masyarakat guna menjaga ketahanan pangan, dengan tersedianya buah-buahan masyarakat dapat mengkonsumi beraneka buah-buahan yang membuat gizi masyarakat bisa terpelihara dengan baik kemudian juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, karena buah-buahan yang ditanam bisa dijual ke pasaran, “ ujar wakil bupati Dompu H. Syahrul Parsan ST,MT.



Selain itu wakil bupati juga menyebut ketahanan pangan sebagai hal yang pokok untuk diupayakan. Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar, tentu saja membutuhkan ketersediaan pangan dengan kondisi yang cukup. Apa yang dilakukan ini merupakan bentuk dukungan atas berbagai program pemerintah seperti Program Dompu Berjasa (Jum’at Bersih, Sabtu Hijau dan Minggu Sehat) dan dalam mewujudkan Visi Dompu Mashur (Mandiri, Sejahtera, Unggul dan Religius).
 
“ Sering dengan stock pangan yang tidak mencukupi menyebabkan terjadinya gejolak sosial maupun politik, hal tersebut dipicu oleh kelangkaan dan naiknya harga pangan, dengan kondisi ini menyebabkan masalah pangan menjadi hal sensitif dan memiliki dimensi sosial yang luas, sehingga perlu diupayakan secara luas untuk ketersediaannya.

Kemudian Wabup mengungkapkan ketahanan pangan desa adalah suatu keadaan atau kondisi dimana telah terpenuhinya kebutuhan pangan secara umum bagi masyarakat di tingkat desa.

“Ketahanan pangan desa harus dianggarkan melalui dana desa sesuai dengan  Perpres Nomor  104 tahun 2021 tentang Rincian APBN yang salah satunya memerintahkan penggunaan dana desa tahun 2022 untuk mendukung ketahanan pangan, karena ketahanan pangan merupakan prioritas dalam RPJMN 2022-2024 sesuai Perpres Nomor 18 tahun 2021”, ungkapnya.

Lanjutnya untuk program ketahanan pangan desa anggaran yang disiapkan melalui dana desa adalah sebesar 20%, dana ini digunakan untuk membiayai semua kegiatan yang menunjang ketahanan pangan desa baik untuk pengadaan sarana fisik maupun kegiatan yang sifatnya budidaya dan pengolahan pasca panen.



“Kementerian Desa PDTT sendiri melalui Permendesa PDTT Nomor 7 tahun 2021 mengatur penggunaan dana desa untuk program ketahanan pangan”, tegasnya.

Ditambahkannya di daerah ini melalui Dinas PMPD dan tenaga ahlinya telah melakukan pengawasan terhadap perencanaan penggunaan dana desa untuk mengalokasikan 20% anggaran kegiatan ketahanan pangan desa.

“Desa Manggena’e adalah salah satu desa yang telah mengalokasikan 20% dari anggaran dana desanya untuk program dan kegiatan ketahanan pangan desa” sebutnya.

Diakhir sambutannya Wabup menyampaikan himbauan agar Kades dan masyarakat Desa Manggenae tidak hanya bersemangat dalam hal menanam namun juga ikut ambil bagian dalam merawat dan memelihara pohon yang ditanam sehingga memberikan hasil yang berdampak bagi peningkatkan gizi keluarga dan peningkatan kesejahteraan masyarakatnya.`

“Saya menghimbau Kades dan masyarakat Desa Manggenae selain bersemangat dalam hal menanam namun juga harus bersemangat dalam merawat, menjaga dan memelihara pohon yang ditanam sehingga kedepannya berdampak yang baik bagi peningkatan gizi dan pendapatan masyarakat”, tuturnya menyampaikan himbauan.

Disela waktu Ketua DPRD, Andi Bahtiar, A.Md.Par dalam penyampaiannya menyebut apa yang dilakukan Kades dan masyarakat Desa Manggenae menanam pohon buah-buahan dihutan sekitarnya merupakan langkah positif dan layak dicontoh oleh Kades dan masyarakat dasa lainnya”.

“Apa yang dilakukan Kades dan masyarakat desa Manggenae adalah hal positif selain untuk menjaga ketahanan pangan juga dilakukan untuk mengembalikan fungsi hutan sebagai tempat penahan erosi dan penyimpan air”, sebutnya.

Wabup Dompu menyampaikan harapan, kedepannya apa yang telah dilakukan dengan baik ini dapat mengubah atau membuat Desa Manggenae sebagai lumbung buah bagi Kabupaten Dompu dan juga dapat mengurangi ketergantungan terhadap buah-buahan yang didatangkan dari luar daerah bahkan dengan upaya ini Kabupaten Dompu diawali oleh Desa Manggenae bisa mengirim atau menjual buah keluar daerah.

“Untuk menjadikannya sebagai lumbung buah dan juga mengurangi ketergantungan buah-buahan dari luar daerah hendaknya apa yang sudah dilakukan dengan baik tersebut dapat dijaga, dirawat dan dipelihara sehingga kedepannya pohon yang ditanam ini dapat memberikan hasil sesuai harapan”, tandasnya.

Ditambahkannya masyarakat desa lainnya bisa mencontohi apa yang telah dilakukan oleh masyarakat bersama Pemerintah Desa Manngenae yang memanfaatkan hutan disekitarnya dengan menanami pohon buah-buahan.

Ketua DPRD, Andi Bachtiar, A.Md.Par sedang menanam pohon durian

Kepala Desa Manggenae, Ikraman saat menyampaikan laporannya menyebut desanya telah merencanakan lahan seluas 32 Haktar yang secara khusus akan ditananami dengan pohon buah-buahan yang antara lain durian, kelengkeng, rambutan, sawo, apokat dan lainnya yang menjadi bagian dari program peningkatan ketahanan pangan masyarakat.

“Dalam hal penanaman pohon buah, kami telah merencanakan lahan seluas 32 Haktar dengan memanfaatkan hutan di sekitar dan saat ini kami memulainya dengan menanami dengan pohon durian”.

Lanjutnya dengan upaya ini kami selaku Kepala Desa berharap selain mencukupi gizi masyarakat juga berdampak yang baik bagi peningkatan perekonomian masyarakat dan juga pengembangan pariwisata desa khususnya dalam bidang agrowisata dengan mimpi kedepannya di areal sekitar penanaman pohon buah menjadi pasar buah bagi masyarakat. (Prokopim/ory)


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama