STOP PRESS : Kepada Nara Sumber SINARPENA.COM Diharap untuk tidak melayani wartawan kami yang KTA dan Kartu liputan Persnya sudah habis masa berlakunya. Demikian , atas kerjasamanya kami ucapkan terima kasih

Melalui Paguyuban Tri Tunggal Ki Masturidi Fokus Penanganan Kesembuhan Penyakit Jiwa



Ki Masturidi (Foto: Sinarpena.com)







BEKASI, SINARPENA.COM – Tak banyak orang tau kalau sosok yang sederhana ini ternyata berkeinginan untuk membantu orang lain yang mengalami gangguan kesehatan jiwa.
Dari Tangan dinginnya sudah beberapa orang pasien yang mengalami  gangguan jiwa bisa dikembalikan kepada keluarganya, dan hebatnya lagi dalam melaksanakan pengobatan gangguan jiwa , Ki Masturidi tidak memungut uang sepeserpun dari keluarga pasiennya.
Bahkan pasiennya didapat bukan dari titipan melainkan hasil mengambil dari jalan jalan.

Kepada sinarpena.com, Ki Masturidi menceritakan awal mula dirinya membuka Paguyuban Tri Tunggal yang khusus menangani para pasien atau orang orang yang mengalami berbagai macam gangguan jiwa.

“ Sebagai manusia tentunya saya punya hati nurani dan rasa iba mendalam jika menemukan orang yang mengalami gangguan jiwa berkeliaran dijalan jalan. Mereka pada hakikatnya adalah manusia yang punya hak untuk disembuhkan. Dan dari hati terdalam saya berniat membantu melakukan perawatan dan penyembuhan sampai pada mengembalikan kepada keluarganya dalam kondisi yang sudah normal kembali.,” ujar Ki Masturidi.

Dikatakan bahwa dalam penanganan pasien yang terganggu jiwanya, Ki Masturidi tidak berorientasi pada komersialisasi. Pada hakikatnya niat tulus dan ikhlas semata mata membantu mereka yang memang perlu kepedulian dan perhatian.

Untuk masalah biaya pelaksanaan perawatan dan penyembuhan pasien yang mempunyai kelainan jiwa, Ki Masturidi sama sekali tidak memungut  biaya. Adapun selama ini pelaksanaan kegiatan paguyuban Tri Tunggal mengandalkan pada hasil jerih payah Ki Masturidi. Termasuk juga pengadaan makan minumnya.

“ Saya lilahi Ta’ala kalo masalah konsumsi pasien yang saya rawat. Saya anggap mereka keluarga saya sendiri dan makan pun tidak kami bedakan. Sebab kalo berniat mengobati secara tulus ikhlas harus ada kasih sayang . Kalo saya makan pakai kerupuk mereka juga makan kerupuk, dan Alhamdulilah ada saja yang membantu dalam kelancaran kegiatan sosial ini , termasuk adanya dukungan dari Kepala Desa Karangjaya kecamatan Pebayuran ini,” ujarnya.

Proses penyembuhan dari pasien yang mengalami sakit jiwa menurut Ki Masturidi harus melalui berbagai proses. Diantaranya adalah harus memiliki kepekaan dan kehati hatian untuk menilai apakah sakit jiwa ini karena stres atau ada hal hal ian. Setelah itu barulah tahap pengenalan kebiasaan dan nantinya ada proses lain yang bertujuan untuk mempercepat penyembuhan.

“ Kami berharap dan mohon doa dari semua masyarakat agar apa yang kami lakukan ini mendapat dukungan positif dan tentunya bisa bermanfaat khususnya bagi saudara saudara kita yang mengalami gangguan kesehatan jiwa. Dan juga kami mohon dukungan dari pemerintah dan semua pihak agar pelaksanaan kegiatan sosial yang kami lakukan berjalan sesuai harapan,” ujarnya.
Sementara ini pelaksanaan kegiatan yang dilakukan Ki Masturidi berada di Kampung Tegalpanas Rt 001/005 Desa Karangjaya kecamatan Pebayuran kabupten Bekasi. (red)

1 Komentar

  1. ya allah berikan lah ke sehatan lahir batin dan ke kuatan jasmani rohani nya pada beliau orang tua kami ki masturidi semangat

    BalasHapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama