STOP PRESS : Kepada Nara Sumber SINARPENA.COM Diharap untuk tidak melayani wartawan kami yang KTA dan Kartu liputan Persnya sudah habis masa berlakunya. Demikian , atas kerjasamanya kami ucapkan terima kasih

Pemda Dompu Buat MOU Dengan Yayasan Relief Islam Indonesia (YRII)

 


DOMPU NTB, SINARPENA.COM, -Mensukseskan program membangun ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklim, Pemerintah Kabupaten Dompu dengan Yayasan Relief Islam Indonesia (YRII) melaksanakan kegiatan Penandatanganan Kesepakatan Bersama (MOU), bertempat di So Mada Oi Wuwu Desa Adu Kecamatan Hu’u Minggu (30/10/22).

Acara penandatanganan yang dirangkaikan dengan penanaman pohon bersama mengusung tema “Selamatkan Doro Ra Wuba Hutan Lestari Ekonomi Tumbuh Masyarakat Sejahtera Saat ini dan Masa Depan” dihadiri oleh Wabup Dompu H. Syahrul Parsan, ST. MT, Dandim 1614/Dompu Letkol Kav. Taufik, S.Sos. MM, Anggota DPRD Komisi 1 Ir. Muttakun, perwakilan Polres Dompu, Sekda Dompu Gatot Gunawan PP, SKM. M.M.Kes., CEO YRII Nanang Subana Dirja, Dinas LHK Propinsi NTB Lalu Saladin Jufri, Kepala BKPH Topaso dan Direktur LP2DPM Hardiatman.

Tampak pula Kabag Kerjasama dan Prokopim Setda Dompu, Camat Huu, Pajo, Dompu, Woja, Babinsa, Babinkantibmas Desa Adu, Kades Daha, Sawe, Cempi Jaya, Woko, Mangge Asi, Mangge Na’e, Karamabura, Saneo dan Rababaka,  Ketua KTH Mada Oi Wuwu didampingi dan 9 Ketua lain, tokoh Agama, Masyarakat, Tokoh Pemuda dan Insan Pers.



Wakil Bupati Dompu dalam arahannya mengatakan, pembacaan ikrar bersama KTH yang dirangkaikan dengan penanaman pohon, bukan hanya acara seremonial yang hanya diucapkan, akan tetapi bisa diimpelementasikan/diwujudkan (Nggahi Rawi Pahu/satu kata dan perbuatan).
.
Setelah penanaman pohon yang kita lakukan bersama pada hari ini, saya harap bisa dijaga, dirawat hingga tumbuh besar dan berbuah, “nantinya bukan hanya kita yang menikmati akan tetapi anak cucu kita bisa merasakan manfaatnya itu tujuan utamanya”harapnya.
Pemerintah Kabupaten Dompu oleh Bupati sudah menandatangani membuat kesepakatan bersama (MOU) dengan pihak YRII, saya harap semua pihak terkait  betul-betul konsisten menjaga komitmen ini.

“Saya harap Kadis, Camat, Kepala Desa, Kepala BKPH Topaso, KTH, Direktur LP2DM betul-betul menjaga bersama apa yang telah disepakati, bukan malah sebaliknya”tegasnya

Pemerintah tidak pernah melarang  petani untuk berkebun atau menanam jagung tetapi jangan membakar lahan karena pohon sulit untuk tumbuh.

Penaman jagung bisa diselingi dengan menanam pohon yang menghasilkan sehingga terjadi dwi  fungsi hutan dan hasilnya bisa dipetik beberapa tahun kemudian dan tentunya akan bernilai ekonomis.

“Hutan merupakan titipan Allah SWT, tempat mencari makan dan sumber penghidupan harus kita jaga dan rawat, sudah saatnya memperbaiki hutan kita, apa yang kita tanam sekarang  itu pula yang kita tuai kemudian hari”pungkasnya.

Sebelumnya Rustam Ketua Panitia dari Lembaga Pengkajian Pembangunan Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2DPM) mengatakan kerjasama dengan YRII  Jakarta melalui program Bucracce-membangun ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklim 

Tujuan utamanya  yakni gerakan penghijuan dan rehabilitasi dilahan tandu didalam kawasan hutan untuk mengendalikkan laju deforestrasi (hilangnya hutan alam beserta atributnya dikakibatkan oleh penebangan hutan).

Periode Program  Bucracce dilaksanakan selama 2 tahun, 1 Desember 2021 s.d 31 juli 2023 dengan total anggaran Rp. 4.792.850.000.

Adapun bantuan yang lain, keuangan mikro untuk SALT/Agroferestry senilai Rp. 1.500.000.000 dan keuangan mikro untuk usaha pekarangan perempuan Rp. 450.000.000. yang sumber dananya Islamic Relief-USA.

“Kami sangat berharap dengan adanya kegiatan pada hari ini dapat meningkatkan kolaborasi dan sinergitas, bersama-sama bergandengan tangan demi mengembalikan fungsi hutan agar motto hutan lestari masyarakat sejahtera dapat terwujud”kata Rustam mengakhiri laporannya. (Prokopim/ory)


1 Komentar

  1. With his kingdom going through some monetary bother, Charles constructed a casino and introduced the Roulette wheel to the masses. The 솔카지노 wheel generated a lot of revenue for Monaco, and it shortly became an essential symbol for Monte Carlo's culture of upscale gambling. What's extra, the Roulette wheel with the single zero hit the market at the similar time that France had outlawed gambling, making Monte Carlo even more desirable.

    BalasHapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama